Comment

Wuzzpedia™

Microraptor, Nenek Moyang Burung

     Sekarang kita mengetahui bahwa semua jenis burung yang ada saat ini adalah hasil evolusi dari dinosaurus mini yang ditemukan oleh ahli paleontologi di Cina. Jingmai O’Connor dari Chinese Academy of Science telah menemukan sisa – sisa fosil dinosaurus mini yang dinamakan Microraptor.

O’Connor menganalisa fosil Microraptor bersama dengan Xing Xu, seorang peneliti asal Cina yang telah memulai karirnya dalam dunia penemuan fosil. Microraptor adalah salah satu penemuan pentingnya. Dinosaurus mini, hampir seukuran burung merpati mempunyai empat sayap. Dengan bulu yang panjang pada kakinya begitu pula yang terdapat pada tangan.

Palaentolog menduga bahwa fosil Microraptor yang ditemukan berasal dari zaman Cretaceous, 130 juta tahun yang lalu. Hewan tersebut mendiami wilayah timur laut China

Spesimen yang O’Connor dan Xu yang sedang dipelajari bukanlah fosil Microraptor terbaik yang pernah diawetkan. Tapi cukup jelas sisa – sisa bagian dari fosil tersebut, termasuk sayap kiri dan kedua kakinya.

Tidak cukup banyak fosil dari tulang – tulang yang bisa dipelajari untuk menjelaskan spesies apa sebenarnya mahluk tersebut. Tapi ciri khas dari tulang kaki cukup menunjukkan bahwa fosil itu merupakan salah satu dari ‘enantiomithines’ sekelompok burung yang hidup di hutan Cina dan sudah punah, dimana Microraptor ditemukan.

Microraptor itu sendiri adalah dinosaurus berbulu kecil. Salah satu dari 300 fosil yang ditemukan sampai saat ini. Salah satu petunjuk yang menjelaskan bahwa ada hubungan evolusi antara burung dan dinosaurus. Kaki depan dan kaki belakang ditutupi bulu panjang yang memang dirancang untuk terbang. Hampir serupa dengan tipikal burung modern.

Dengan panjang kurang dari satu meter dan memiliki cakar yang dirancang untuk memanjat. Tinggal di pohon – pohon yang cukup tinggi. Meluncur dari atas dengan membentangkan bagian – bagian sayapnya. Bulu – bulu panjangnya membuatnya tidak dapat bergerak bebas di lingkungan dan sangat rentan terhadap predator.

Setelah membandingkan rincian dari motif dan warna bulu dinosaurus dengan burung – burung modern, para ilmuwan yakin bahwa bulu dari Microraptor adalah berwarna hitam mengkilap.

Disertai dengan kemilau sama seperti bulu – bulu burung gagak modern. Kebanyakan spesies burung yang mempunyai bulu memukau memang dirancang untuk menarik perhatian pasangan.

Enam spesimen telah berhasil ditemukan dari lapisan fosil di Provinsi Liaoning di timur laut Cina. Banyaknya bukti fosil yang telah ditemukan mendukung gagasan bahwa burung berevolusi dari sekelompok dinosaurus berkaki dua pemakin daging (theropods).

Dalam kelompok Theropoda, burung yang paling erat kaitannya dengan Dromaeosaurids. Velociraptor, binatang dalam film Jurassic Park, mungkin yang paling terkenal dari Dromaeosaurus.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Microraptor, Nenek Moyang Burung"

Post a Comment